Kandang Kambing Berbagai Jenis, Langsung Terima Jadi

Kandang kambing menentukan kelangsungan hidup peliharaan. Adanya kandang untuk kambing, merupakan faktor penting yang wajib Anda perhatikan. Bagaimana tidak, hal ini agar memenuhi tujuan ternak kambing mendapat keuntungan dalam berbagai aspek, seperti daging, susu, maupun jual-beli untuk mengambil manfaat ekonomi.


Lantas muncul pertanyaan, apa jenis kandang yang cocok untuk kambing Anda?

Terkait dengan jenis kandang, tentu saja ada banyak ragamnya. Sebuah peternakan atau farm bisa menggunakan satu jenis kandang untuk berbagai jenis kambing. Tetapi ada pengecualian bagi jenis kambing yang khusus.

Seiring dengan berjalannya zaman, jenis kandang untuk pemeliharaan kambing juga berkembang. Misalnya kandang kambing modern yang mengusung konsep minimalis tanpa mengurangi fungsinya. Untuk kandang modern, biasanya butuh fondasi berupa cor semen agar kuat.

Sebelum membahas mengenai jenis kandang yang populer saat ini, sebaiknya mengetahui pentingnya sebuah kandang dari fungsinya.


Fungsi Kandang Kambing yang Sangat Vital

Mungkin kalau Anda bayangkan, sebuah peternakan tanpa adanya kandang, akan berdampak serius. Tidak hanya pada kelangsungan hidup kambing, melainkan juga berpotensi merusak pekarangan orang lain. Secara umum, berikut fungsi kandang untuk kambing yang menunjukkan betapa pentingnya menggunakan kandang berkualitas.


1. Melindungi Hewan Ternak

Fungsi utama adanya kandang adalah melindungi hewan ternak, dalam konteks ini yaitu kambing. Melindungi dari apa? Ada banyak sekali, seperti kondisi alam ekstrem supaya ternak tidak mudah terserang penyakit.


Selain itu, kandang juga melindungi kambing dari hewan predator (pemangsa seperti harimau, ular, buaya) apalagi kalau tempat peternakan Anda berada di dekat hutan/rawa. Maka adanya kandang berkualitas sangat penting guna melindungi hewan ternak tersebut.


Sedangkan kalau tempat peternakan ada di rumah-rumah yang padat penduduk. Kandang berfungsi melindungi dari pencurian. Bukan bermaksud untuk buruk sangka, namun alangkah lebih baik mencegah daripada mengobati, kan?


2. Tempat Reproduksi Kambing

Model kandang kambing yang luas memang didesain agar hewan ternak merasa nyaman. Ketika hewan tersebut sudah nyaman, maka produksi susu maupun reproduksi anak kambing (cempe) menjadi lancar. Dalam fungsi ini, kandang secara tidak langsung memberikan keuntungan bagi para peternak.


Kambing akan sangat kesulitan melakukan reproduksi jika dalam keadaan tidak nyaman, terancam, atau terlalu sempit. Pastikan Anda tepat dalam memesan kandang, toh manfaatnya untuk Anda sendiri.


3. Rumah untuk Kambing

Semua aktivitas kambing seperti makan, minum, istirahat, bahkan membuang feses dilakukan di dalam kandang. Ada baiknya, peternak memperhatikan apakah ada penumpukan kotoran di bagian bawah maupun di tempat makan. Menjaga kebersihan kandang kambing adalah cara merawat berkelanjutan.


4. Mencegah Kambing Merusak Pekarangan

Tidak hanya untuk kambing, fungsi kandang satu ini secara umum semua ternak butuhkan. Mulai dari sapi hingga bangsa unggas. Jika tidak ada kandang, terdapat kemungkinan ternak kambing merusak berbagai tanaman di pekarangan tetangga.


Hal ini berimbas buruk, selain terhadap pertumbuhan kambing yang terhambat, juga bisa merusak hubungan baik dengan sesama.


Kecuali Anda berada di Mongolia, Australia, dan beberapa negara bagian Amerika Serikat seperti Ohio yang menerapkan farming dengan konsep peternakan terbuka. Jadi tidak butuh kandang untuk satu per satu kambing, melainkan hanya pagar yang mengelilingi wilayah berumput.


Di sana tidak ada tetangga, sehingga tidak ada tanaman yang akan dirusak. Namun fungsi pagar yang mengelilingi itu, lebih fokus melindungi dari serigala, singa, dan hewan pemangsa lainnya.


5. Mudah dalam Kontrol Ternak

Peternakan yang berada di Indonesia lebih mengarah pada kemudahan dan kepraktisan. Dengan adanya kandang yang berkualitas untuk kambing-kambing Anda, maka Anda akan mendapatkan kemudahan tersebut, terutama dalam proses kontrol ternak.


Peternak akan tahu, kambing mana yang sudah siap kawin, mana yang siap menghasilkan susu (jika kambing perah), atau mana yang mau dijual dan sudah dipesan oleh orang. Konsep yang teratur seperti ini, semakin terdukung oleh kandang yang baik.


6. Merawat Kambing yang Sakit

Fungsi kandang berikutnya bagi kambing ternak maupun perah, adalah untuk merawat yang sakit. Supaya penyakit cepat sembuh, tidak menular ke kambing yang lain, dan segera memperoleh penanganan/tindakan khusus.


Terlepas dari fungsi-fungsi di atas, tentu saja manfaat yang Anda dapatkan dari adanya kandang masih banyak sekali. Jadi, luangkan lebih banyak waktu, untuk melakukan riset maupun mencari informasi, tentang jenis kandang kambing yang benar-benar Anda butuhkan.



Jenis Kandang Kambing secara Umum

Ternyata, jenis kandang untuk hewan ternak tidak hanya ada satu atau dua. Namun berbagai macam tujuan kandang tersebut, memunculkan jenis-jenis lainnya.

Berikut ini secara umum, 10 jenis kandang untuk hewan kambing pedaging maupun perah yang sebaiknya Anda tahu.


1. Kandang Panggung

Kandang kambing panggung adalah jenis yang paling populer. Sesuai dengan namanya, kandang ini mempunyai jarak antara lantai dengan tanah. Tujuan adanya jarak tersebut, untuk menampung kotoran hewan ternak. Dalam memilih kandang jenis ini, perhatikan jarak alas kandang kambing dengan tanah dan jarak celah antara penyusun (bambu/kayu) pada lantai.


2. Kandang Lemprak

Berikutnya ada kandang lemprak, yang merupakan konsep kandang kambing sederhana. Lantainya adalah tanah tersebut, namun biasanya oleh peternak dilapisi dengan beberapa bahan. Misalnya lapisan paling bawah adalah semen (agar mudah membersihkan), kemudian di atasnya tambah jerami. Bagian alas/lantai dan tempat pakan, harus menjadi perhatian Anda.


3. Kandang Kombinasi

Anda butuh lahan yang cukup luas, guna mengaplikasikan kandang kombinasi. Merupakan gabungan dari kandang panggung dan lemprak. Umumnya, peternak menggunakan kandang panggung di bagian depan supaya mudah dalam memberikan pakan, kemudian kandang lemprak di bagian belakang agar kambing leluasa bergerak.


4. Kandang Khusus

Terkait kandang khusus, bisa Anda khususnya untuk tujuan masing-masing. Misalnya khusus untuk kambing sakit, khusus untuk kambing yang mau dijual, dan sebagainya. Konsep kandang khusus ini, bebas sesuai keinginan Anda, bisa model panggung maupun lemprak.


5. Kandang Koloni

Kandang koloni, umumnya menggunakan model lemprak. Karena menurut para peternak, lebih mudah dalam pembuatannya. Anda tidak membutuhkan banyak bahan, cukup membuat kandang beralas tanah dengan pagar pembatas/sekat. Namun tidak menutup kemungkinan, peternak menggunakan model panggung untuk koloni.


6. Kandang Induk

Sesuai dengan namanya, kandang induk memang diperuntukkan bagi indukan. Nama lain kandang induk, adalah kandang individu. Sebab isinya hanya satu ekor indukan saja. Jadi ukurannya tidak terlalu luas. Anda bisa menyesuaikan apakah untuk induk kering atau induk hamil.


7. Kandang Beranak

Sedangkan kalau indukan sudah melahirkan, maka dapat Anda pindahkan ke kandang beranak. Yaitu tempat khusus agar indukan tersebut menyusui anaknya.


8. Kandang Kawin

Kambing seperti manusia, tidak bisa kawin di sembarang tempat. Oleh karena itulah kambing membutuhkan kandang khusus untuk melakukan prosesi ritual tersebut. Namun tidak sedikit peternak kambing, yang menyamakan kandang kawin dengan kandang khusus maupun kandang induk.


9. Kandang Pembesaran

Konsep model kandang pembesaran, lebih condong pada lemprak kandang kambing dari bambu. Sebab, model lemprak lebih bisa menampung banyak anakan kambing kecil (sudah tidak menyusu) yang sudah siap untuk peternak besarkan. Per sekat kandang, biasanya mampu menampung antara 3 sampai 10 ekor anakan.


10. Kandang Penggemukan

Sedangkan untuk tujuan penggemukan, biasanya menggunakan model kandang individu panggung. Salah satu manfaatnya adalah pakan tidak rebutan, jadi bisa fokus untuk membesarkan kambing maupun domba ternak pilihan.


Dari berbagai macam jenis kandang kambing di atas, dapat kita simpulkan bahwa jenis pokok hanya 3. Yaitu kandang panggung, lemprak, dan kombinasi keduanya. Sedangkan jenis-jenis yang lainnya merupakan turunan (bukan pokok) yang bisa peternak sesuaikan dengan masing-masing kebutuhan.



Ukuran Kandang Kambing

Setelah Anda menentukan jenis kandangnya, selanjutnya berapa ukuran yang cocok dan sesuai?


Pada dasarnya, ukuran ideal antara kambing maupun domba berbeda-beda. Tergantung pada jenis kambing, tujuan, umur, dan lain sebagainya. Misalnya, untuk kandang panggung ada jenis individu maupun koloni. Begitu pula untuk jenis kandang lemprak.


Contoh, kandang panggung individu setidaknya memiliki panjang minimal 1,5 meter, lebar 1,2 meter, dan tinggi antara tanah (bukan lantai) dengan atap 2 meter. Ukuran ini tentu saja bisa Anda sesuaikan kembali dengan tujuan penggunaan kandang, apakah untuk indukan, cempe, atau pembesaran.


Berbicara mengenai ukuran, karena banyaknya faktor khusus yang mempengaruhi jenis, panjang, lebar, maupun tinggi kandang. Ada baiknya langsung hubungi kami melalui kontak yang tersedia. Kami akan dengan ramah menerima konsultasi ukuran kandang hingga pemesanan.



Perawatan Kandang Kambing

Setelah beres dalam jenis dan ukuran, selanjutnya bagaimana merawat kandang kambing supaya hewan ternak bisa menghasilkan maksimal?


Nah, dalam perawatan biasanya berdasarkan pengalaman subjektif masing-masing peternak. Namun secara umum, Anda dapat memastikan beberapa hal di bawah ini lancar dan tuntas.


1. Kebersihan Kandang

Hal pertama adalah berkaitan dengan kebersihan kandang itu sendiri. Walaupun menggunakan jenis panggung, kalau kotoran yang berada di bawah terus Anda biarkan. Itu juga bisa berakibat pada kondisi kambing. Apalagi kalau menggunakan jenis lemprak, yang mana tidak ada tempat khusus menampung kotoran kambing.


Lantas kapan membersihkan kotoran kambing dengan kandang model panggung? Jika jarak antara lantai dengan tanah sekitar 50 sentimeter, Anda harus membersihkannya ketika kotoran menumpuk dan sudah mencapai setengah dari jarak tersebut. Waktunya berdasarkan banyaknya kambing dan ukurannya, semakin besar serta jumlahnya banyak, kemungkinan tiap 3 hingga 1 minggu sekali harus dibersihkan.


Sedangkan kalau jenis lemprak, seorang peternak bahkan harus membersihkan kandang setiap harinya. Namun hal ini sebenarnya kembali ke kondisi masing-masing peternakan.


2. Kontrol Kondisi Kandang

Apa saja yang perlu Anda kontrol di kandang? Antara lain suhu (tidak terlalu kering dan tidak terlalu lembab), keadaan udara (ventilasi udara lancar), dan perubahan cuaca. Misalnya hujan, apakah ada kebocoran yang berpengaruh pada kelembaban kandang? Jika ada bocor, maka segera perbaiki kebocoran tersebut.


Ventilasi udara yang cukup juga penting. Kalau ventilasi terlalu lebar, kemudian saat hujan disertai angin, maka kambing akan tetap kehujanan. Jadi tambahkan perlakuan kontrol khusus seperti memberi tirai bambu atau bekas terpal.


Keadaan yang terlalu lembab, bisa memicu pertumbuhan jamur semakin cepat. Dampaknya pada kambing peliharaan Anda, menjadi mudah sakit atau bahkan masuk angin yang berimbas pada kematian (kerugian).


3. Antisipasi Bencana

Hal umum berikutnya berkaitan dengan antisipasi bencana berdasarkan letak geografis. Misalnya, di daerah Anda sering terjadi banjir, walaupun tidak tinggi ini berpengaruh pada pemilihan jenis kandang. Maka jenis panggung lebih efisien dan cocok Anda gunakan.


Jual Kandang Kambing Berkualitas

Kami menyediakan kandang kambing murah, namun dengan kualitas yang benar-benar bagus. Anda dapat memesan jenis maupun ukuran custom berdasarkan kebutuhan. Kita konsultasikan lebih dulu terkait semua hal hingga harganya. Lantas, Anda tinggal menerima hasil jadi yang tentu saja pasti memuaskan.


Berdasarkan pengalaman, kandang kambing modern maupun sederhana bisa sama-sama memaksimalkan potensi guna memperoleh manfaat ekonomi. Dalam urusan kambing maupun domba, kami sudah di GB Farm Ngawi sudah mendapat kepercayaan dari semua konsumen seluruh Indonesia.