Jual Kambing Pygmy, Trah Kerdil dengan Ukuran Mini

Jenis kambing Pygmy atau biasa dikenal juga sebagai kambing Pigmi merupakan trah keturunan kambing kerdil asli Afrika, tepatnya di sekitar lembah Kamerun. Jika pada umumnya kambing untuk kebutuhan konsumsi; baik untuk mendapat daging maupun susu perahnya. Berbeda dengan Pygmy yang berfokus sebagai kambing peliharan atau kambing hias.


Hal itu bukan berarti jenis Pygmy tidak bisa kita konsumsi, dagingnya masih enak, tetapi bukan itu tujuan utama memeliharanya. Kambing konsumsi dengan kualitas super seperti jenis kambing Boer yang memang sudah terkenal sejak dulu punya banyak daging.


Sedangkan untuk kualitas super sebagai kambing perah, kita mempunyai kambing Saanen. Atau yang bisa diambil daging serta susunya secara bersamaan, ada kambing Anglo Nubian dengan potensi luar biasa. Pada dasarnya, masing-masing jenis kambing tersebut membawa keunggulannya di bidang tertentu.


Bentuk kambing Pygmy yang imut, mungil, dan lucu justru menjadi hewan peliharaan di pekarangan rumah. Tentunya dengan ukuran yang kecil itu, kebutuhan pakan Pygmy per hari tidak sebanyak jenis yang lainnya.
Terlepas dari proses pemeliharaan, harga kambing Pygmy yang cukup lumayan tinggi di pasaran Indonesia membuka peluang bisnis yang menjanjikan. Artinya, tidak semua pembeli kambing jenis Pygmy untuk kebutuhan pribadi. Bisa jadi sebagai indukan untuk tujuan breeding sebagai lahan bisnis peternakan.



2 Jenis Kambing Hias Paling Populer; Kambing Pygmy dan Nigerian Dwarf


Alasan utama kambing Pygmy dan kambing Nigerian Dwarf dijadikan sebagai kambing hias adalah ukurannya yang sama-sama mungil. Selain itu, ternyata bentuk bulu yang lebih lebat daripada kambing lainnya, warna bulu belang maupun totol-totol juga menjadi daya tariknya tersendiri.


1. Kambing Nigerian Dwarf

Kambing Nigerian Dwarf atau Kambing Kerdil Nigeria menjadi salah satu jenis hias yang populer. Di Indonesia sendiri, sudah banyak peternak yang mendulang keuntungan dengan ternak jenis ini. Potensi ternak kambing kerdil hias nyatanya terbuka sangat lebar.
Potensi tersebut lantara para penghobi hewan hias pasti belum puas hanya dengan 1 ekor hewan peliharaan. Nigerian Dwarf yang berasal dari Amerika, kemudian marak dibudidaya di Australia, menjadi solusi untuk memuaskan para penghobi tersebut.


Nyatanya, walaupun punya ukuran jauh lebih mungil daripada kambing umumnya, Kambing Nigerian Dwarf menurut penelitian mampu memberikan kualitas susu dengan produksi amat banyak. Artinya, ukuran tubuh tersebut bukan menjadi alasan tidak mendapat manfaat lain seperti susu kambing.


2. Kambing Pygmy

Selain kambing Nigerian Dwarf, jenis Pygmy sama-sama populernya. Ukuran kambing Pigmy maksimal punya tinggi 60 sentimeter saja, dengan bobot kurang dari 30 kilogram. Menjadikan Pygmy sebagai jenis kambing hias yang benar-benar penghobi hewan minati.

Sebenarnya, Pygmy mempunyai tanduk yang akan keluar seiring dengan bertambahnya usia kambing. Namun proses tersebut ternyata cukup lama, sehingga kambing ini lebih terlihat seperti anjing secara sekilas. Menjadikannya amat lucu untuk dilepasliarkan di halaman maupun pekarangan rumah.


pygmy goat

Pesan Sekarang


Sebagaimana Nigerian Dwarf yang mampu menghasilkan susu melimpah, Pygmy pun juga demikian. Tetapi daripada pemilik manfaatkan untuk menghasilkan daging maupun susu, Pygmy lebih sering terjun ke kontes kambing hias.

Kabar baiknya, untuk mendapatkan kambing Pygmy di Indonesia cukup mudah. Anda tidak perlu repot mencari penjual dari luar negeri, mengurus proses impor, karantina, dan proses pengiriman. GB Farm menyediakan berbagai usia kambing ini, dari anakan hingga dewasa.


Kambing Pygmy sebagai Peliharaan di Rumah

Ternyata kambing Pigmy bisa menemani hari-hari Anda di rumah layaknya hewan peliharaan yang sudah umum seperti kucing dan anjing. Untuk merawat Pygmy tidak membutuhkan sesuatu yang ribet, Anda bisa memandikannya menggunakan sampo jika memang memelihara di rumah. Untuk pakannya terbilang sembarang, ia bisa makan rumput hingga konsentrat.


1. Endemik Lembah Kamerun Afrika

Sebelum mulai memelihara kambing hias satu ini, ada baiknya kita mengetahui asalnya dari mana. Alih-alih hidup di lahan pertanian, hutan, atau pinggir sungai. Kambing jenis kerdil Pygmy malah hidup di lingkungan lereng lembah berbatu.

Ya, Pygmy hidup di lereng-lereng lembah sebelum masyarakat Kamerun Afrika Barat menjadikannya sebagai hewan peliharaan di rumah. Ia menemani kegiatan masyarakat di sana sebagai petani, mampu bertahan hidup terhadap virus, serta menjadi ternak paling berharga di Kamerun Afrika Barat!

2. Makanan Pygmy di Rumah

Sebagaimana yang sudah kita bahas, bahwa hal-hal yang berkaitan dengan pakan untuk kambing Pigmy tidak ribet. Ia mampu menelan berbagai makanan antara lain jerami, rumput, daun, sayur, buah, bahkan sistem pencernaannya yang kuat bisa memproses kulit pohon. Termasuk pakan buatan seperti konsentrat maupun pakan fermentasi.

Postur tubuhnya yang kecil, namun nafsu makan luar biasa, membuat Pygmy lebih mudah gemuk tetapi tidak tinggi. Sehingga tampilan kambing satu ini akan semakin lucu dengan badan gempal membulat. Di alam liar, Pygmy lebih sering berkelompok dengan jumlah antara 5 hingga 20 ekor.

Kelompok kecil maupun kelompok besar menjaganya dari pemangsa, membuat Pygmy merasa aman. Ukuran yang begitu mungil menjadikan Pygmy sebagai santapan empuk untuk kucing besar, seperti singa, harimau, serigala, serta hewan melata ular.


3. Reproduksi

Kambing Pigmy betina akan siap reproduksi ketika usianya menginjak 10 bulan, sedangkan kambing Pigmy jantan pada usia 6 bulan. Masa kehamilan kambing ini kurang lebih 150 hari dengan siklus tertentu, mampu melahirkan anakan 1 atau 2 ekor tiap lahiran. Dalam praktiknya, kambing Pygmy tidak jarang dilakukan breeding persilangan dengan jenis lain maupun dengan jenis sama untuk menjaga kemurnian darah keturunan.

Namun harga persilangan F1 antara kambing Pygmy fullblood dengan keturunan lain tentunya lebih murah daripada breeding murni. Terkait persilangan ini, masing-masing peternakan mempunyai pertimbangannya sendiri. Apakah menyasar pasar dengan orientasi kambing Pygmy gen campuran dengan harga murah, atau pasar dengan orientasi Pygmy gen murni dengan harga lebih mahal.


4. Karakteristik Pygmy

Tujuan memelihara Pygmy selain untuk breeding agar mendapat manfaat ekonomi, adalah untuk hobi dan kesenangan. Karena pada dasarnya sebagai kambing yang lincah, suka bermain, dan tidak takut untuk interaksi dengan manusia.


Cara merawatnya di rumah dengan memberikan tempat berupa halaman yang cukup luas. Lebih baik jika tanahnya terdapat rumput, supaya Pygmy mampu mencari pakan berdasarkan naluri alaminya. Tanah rumput juga bermanfaat agar kotorannya tidak mengotori lantai rumah.


Hal yang cukup penting adalah memandikan kambing. Anda dapat membiarkan si kecil bermain dengan Pygmy di halaman itu, sehingga harus sering memandikannya dengan sampo supaya aroma khas kambing tidak terlalu kuat. Hal ini juga bertujuan supaya bulu Pygmy lebih lembut saat kita elus.


5. Warna Bulu

Selain dari ukurannya, warna bulu Pygmy amat menarik. Terutama bulu di kakinya yang lebih panjang, menjadi ciri khas kambing hias yang populer. Untuk warnanya, mayoritas putih dengan corak karamel. Coraknya bisa berbentuk seperti belang, totol, maupun memenuhi seluruh tubuhnya.

Faktor yang mempengaruhi warna bulu pada Pygmy yang utama adalah gen indukan. Pada kasus tertentu, walaupun sama sama indukan pygmy fullblood dengan warna campuran, hasil anakan dapat full putih, full hitam, atau warna full coklat.



Potensi Besar Kambing Pygmy untuk Peternakan


Tidak hanya memberi manfaat untuk para penghobi hewan peliharaan di rumah. Namun ternyata, bagi para pelaku peternakan hewan juga bisa mendatangkan keuntungan secara ekonomi. Sebab kambing hias ternyata punya segudang potensi yang layak Anda ketahui.


1. Persaingan Masih Sangat Jarang di Indonesia

Hal pertama berkaitan dengan persaingan yang masih jarang terutama di pasar Indonesia. Ketersediaan stok yang langka, membuat harganya cukup tinggi daripada jenis kambing lain. Potensi ini sebagai peluang untuk melakukan breeding dari keturunan indukan kambing pygmy fullblood.


Lantas, apakah kelangkaan kambing hias sebanding dengan permintaan pasar? Tak ayal, ini merupakan problema umum para peternak. Faktanya, permintaan kambing hias berbagai jenis baik kambing Nigerian Dwarf maupun kambing Pygmy asli masih terbilang tinggi.


2. Proses Pemeliharaan yang Mudah

Walaupun tubuhnya mungil dan lucu, ternyata kemampuan bertahan diri serta daya tahan tubuh Pygmy sangat bagus. Ia bisa memproses berbagai macam pakan yang diberikan pemiliknya, dapat tumbuh gemuk membulat dengan cepat, serta mampu beradaptasi dengan amat cepat untuk iklim di Indonesia.


Peternak tidak perlu memberi pakan penggemuk, sebab pada dasarnya kambing ini memang berukuran kecil. Artinya, peternak dapat menekan biaya pakan hingga maksimal. Kemudian memberi pakan alami menurut tempat asalnya, seperti rumput hijau dan daun yang tinggi serat.


3. Persentase Anakan Bertahan Hidup Tinggi

Pygmy bisa melahirkan 1 hingga 2 anak dengan persentase bertahan hidup anakannya tinggi. Yaitu mulai dari masa kehamilan sampai benar-benar lahir dan tumbuh. Hal ini terbukti dari anakan yang baru saja keluar dari perut indukan, sudah mampu berdiri sendiri.


Di sisi lain, kualitas susu yang amat bagus dari kambing Pygmy serta kambing Nigerian Dwarf menjadikan nutrisi anakannya tercukupi. Sehingga persentase bertahan hidupnya lebih bagus daripada kambing dengan kualitas susu lebih rendah. Dengan produksi anakan kambing hias, mengingat harganya yang masih di langit, ini potensi yang luar biasa bagi para peternak.



Jual Kambing Pygmy, Bibit & Dewasa


Anda yang melihat potensi besar kambing hias di pasar Indonesia, kemudian ingin memilikinya, kami menyediakannya di GB Farm. Juga untuk Anda yang ingin memilikinya sebagai kambing hias sebagai penghobi hewan peliharaan.


Harga kambing Pygmy bervariasi, untuk anakan hingga usia muda yang berasal dari keturunan kambing pygmy fullblood mencapai 30 jutaan per ekornya. Harga tersebut bisa lebih murah maupun lebih mahal melihat karakteristik, kualitas, gen bawaan, dan faktor lainnya ketika perawatan.


Semakin bagus kualitasnya, maka harganya juga mengikuti. Anda dapat konsultasi gratis dengan kami lebih dulu melalui kontak yang tersedia di website ini. Kami dengan senang hati membantu Anda untuk menemukan titik terang yang berkaitan dengan kambing, domba, maupun produk hasil keduanya.

Tidak perlu ragu menghubungi kami, hal ini dapat Anda manfaatkan untuk memperoleh informasi bermanfaat tentang peternakan terutama kambing dan domba.

Ingin jenis kambing yang lainnya? Tentu saja ada, semuanya dapat kita bicarakan melalui diskusi santai. Itulah beberapa penjelasan mengenai kambing Pygmy sebagai jenis terkecil di dunia. Kambing ini juga berfokus untuk hewan peliharaan hias alternatif yang anti mainstream selain kucing dan anjing.