Kambing Alpen Jenis Perah dengan Kualitas Susu Sangat Baik

Sesuai dengan namanya, kambing Alpen berasal dari Pegunungan Alpen dengan suhu yang cukup dingin. Kelebihan kambing jenis ini yang hidup di suhu tersebut menjadikan gen Alpen bisa kuat dan mampu menghasilkan susu dengan kualitas sangat baik. Alpen juga masyarakat kenal sebagai Alpine di luar negeri.


Dengan kata lain, Alpen merupakan salah satu jenis kambing perah yang ada di dunia. Selain Alpen, ada juga kambing Etawa yang paling populer di Indonesia. Bahkan, kita dapat menjumpai para produsen susu kambing Etawa nyaris di setiap daerah. Ada juga kambing Saanen dengan produksi susu sangat banyak, kambing Saanen punya ambing yang lebih besar daripada Etawa.

Sehingga harga antara kambing Etawa dengan Saanen jauh berbeda, walaupun keduanya sama-sama berfokus sebagai kambing perah. Ada juga jenis kambing Anglo Nubian, ia tidak hanya mampu menghasilkan susu yang banyak, namun juga sering diambil dagingnya sebagai kambing pedaging. Ibaratnya, kambing Anglo Nubian ini sudah two in one ( 2 in 1), baik untuk susu maupun daging.

kambing british alpine

Pesan Alpine Sekarang



Untuk Anda yang ingin mencari kambing perah dari Alpine, Anglo Nubian, Saanen, maupun Etawa, Gibasbarokah.com menyediakan  pejantan dan betina purebred maupun pejantan dan betina kambing alpen crossbred. Terkait harganya berdasarkan kualitas kambing itu sendiri, apakah campuran seperti kambing alpen F1 atau purebred.



Jenis Kambing Perah yang Populer di Indonesia; dari Etawa hingga Kambing Alpen

Secara umum, kambing dibagi menjadi 2 bagian yaitu kambing perah dan kambing pedaging. Kambing perah berfokus untuk peternak manfaatkan produksi susunya. Sehingga harus memperhatikan besaran ambing susu, kualitas susu, kandungan lemak, serta nutrisi yang ada di dalam susu tersebut.


Sedangkan kambing pedaging, berfokus untuk peternak manfaatkan produksi dagingnya. Seperti kambing Jawa, kambing Boer, dan masih banyak lainnya (semua kambing sebenarnya bisa kita manfaatkan dagingnya). Berhubung untuk kita ambil dagingnya, maka yang kita perhatikan adalah harga kambing per ekor, besar kecilnya kambing, kualitas daging, lemak yang ada di daging, dan bagaimana proses pemeliharaan di peternakan.


1. Kambing Etawa

Jenis kambing perah yang pertama adalah Etawa, yang mana untuk jenis dan kualitasnya peternak lakukan klasifikasi berdasarkan grade A dan B. Untuk grade B, tentunya lebih terjangkau daripada grade A. Selain itu pertimbangan lainnya berkaitan dengan ukuran, umur, tinggi, siap kawin atau belum, sudah poel apa belum, dan sebagainya.


Harga kambing Etawa sebagai jenis perah untuk betina cempe mulai 1,7 jutaan, sedangkan betina dewasa bisa lebih dari 4 jutaan. Untuk harga kambing Etawa jantan cempe mulai 2,2 jutaan, sedangkan jantan dewasa bisa lebih dari 8 jutaan.


2. Kambing Saanen

Berbeda dengan Etawa, kambing Saanen punya klasifikasi tambahan berupa trah darah keturunan. Apakah Saanen tersebut purebred atau crossbred. Ukuran ambing susu Saanen juga lebih besar, produksi susu lebih banyak, sehingga harganya lebih mahal.


Harga kambing Saanen purebred bisa tembus 32 jutaan untuk dewasanya. Jenis purebred murni 100% lebih sering peternakan gunakan sebagai indukan. Sedangkan harga untuk Saanen campuran hasil persilangan dengan jenis lain, harganya lebih terjangkau.


3. Kambing Anglo Nubian

Berbicara mengenai kambing perah selain kambing Alpen yang juga peternak manfaatkan dagingnya, ada nama Anglo Nubian. Potensi dan kualitas susu hampir sama dengan jenis Saanen, namun untuk dagingnya lebih produktif lagi dengan pertumbuhan yang cepat.


Harga kambing Anglo Nubian jantan dewasa purebred bisa tembus 40 jutaan. Sedangkan betina dewasa lebih rendah dari itu. Sama seperti halnya Saanen, Anglo Nubian campuran hasil persilangan punya harga yang lebih terjangkau dari jenis fullblood-nya.


4. Kambing Alpen

Jika kita bandingkan dengan ketiga jenis kambing perah di atas, belum banyak yang melakukan budidaya kambing Alpine. Hal ini lantaran kambing jenis Alpine/Alpen dianggap kurang sesuai dengan iklim serta lingkungan di Indonesia. Akan tetapi saat ini sudah banyak peternak di indonesia yang sukses mengembangkan kambing perah ini.


Harga kambing Alpine purebred murni jantan dewasa di atas 31 juta. Untuk betina bakalan kurang lebih di atas 25 jutaan. Nyatanya, harga ini sebanding dengan kualitas serta nutrisi susu yang terkandung di dalamnya. Peluang besar budidaya kambing Alpen karena di Indonesia masih sangat jarang.



Kambing Alpen sebagai Jenis Perah untuk Susu Berkualitas Internasional

Kategori Alpen masuk ke dalam kambing dengan ukuran sedang menuju besar. Memang, ukurannya tidak sebesar kambing Boer, sebab pada dasarnya memang bukan kambing pedaging seperti Boer. Namun kualitas susunya tidak perlu kita ragukan lagi.

kambing alpen



1. Ukuran Tubuh Alpen

Ukuran sedang kambing ini punya tinggi 70 sampai 80 sentimeter. Kalau kita bandingkan dengan kambing hias jenis Pygmy, maka tingginya lebih dari 2x Pygmy. Sedangkan beratnya pada usia dewasa dan produktif, mulai 60 kilogram sampai 70 kilogram.


Berdasarkan lingkungan hidup asalnya di pegunungan, kambing ini memiliki tanduk berdiri dengan telinga yang sama-sama berdiri (tidak menggelambir). Untuk warnanya pun beragam, umumnya berwarna putih, abu-abu, hitam, coklat, maupun perpaduan di antara warna itu.


2. Menjawab Mitos Kambing Alpen

Banyak mitos beredar kalau kambing ini tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan yang ada di Indonesia. Padahal justru sebaliknya, Aplen mampu bertahan pada kondisi iklim apapun dengan letak geografis bagaimanapun. Sehingga tergolong sebagai kambing yang sangat kuat dan tangguh.


3. Penghasil Susu Berkualitas Internasional

Sejatinya, semua jenis kambing bisa kita manfaatkan dagingnya. Tetapi fokus utama Alpen bukan ke daging, melainkan ke susunya. Kambing Alpine/Alpen mampu produksi susu dalam jumlah banyak dengan kualitas internasional. Hasil susu tanpa kita masak pun sudah enak, tidak amis, rendah lemak, serta kaya nutrisi yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan manusia.


Kambing British Alpine berbeda dengan kambing Toggenburg, walaupun sama-sama merupakan kambing perah. British Alpine (Alpen) menurut sebuah penelitian, mempunyai daya klimatisasi atau bertahan terhadap perubahan iklim lingkungan lebih baik daripada Saanen.



Beli Kambing Alpen (British Alpine)

Berbeda dengan jenis Etawa yang susunya sudah terkenal terjangkau, perlu sebuah tindakan lebih untuk mengenalkan bahwa ada susu-susu berkualitas dari kambing jenis lainnya. Baik itu dari jenis Saanen, Alpen, Toggenburg, maupun Anglo Nubian.


Bagi peternak yang ingin mendapatkan indukan purebred dengan genetik murni 100% untuk kambing Alpine (British Alpine), bisa menghubungi kami di gibasbarokah.com. Potensi ternak menggunakan Alpen dengan fokus perah susu, masih terbuka amat lebar serta belum banyak saingannya.


GB Farm sebagai platform digital peternakan kambing modern yang memberi pelayanan terlengkap untuk kebutuhan Anda. Mulai dari semua jenis kambing berkualitas internasional, berbagai jenis domba di dunia, hingga produksi dari keduanya dalam bentuk daging atau susu.


Termasuk berbagai macam perlengkapan dalam peternakan seperti alas kandang, pupuk, dan media tanam. Konsultasikan kebutuhan Anda kepada kami secara langsung tanpa perantara! Hubungi kami melalui kontak yang tersedia di website ini.

Sekian informasi mengenai kambing perah, khususnya jenis kambing Alpen yang punya kualitas susu sangat baik. Temukan kambing dan domba impor langsung dari asutralia dengan kualitas purebred murni hanya di www.gibasbarokah.com!